-onezblog-

Foto: Daru Waskita (Trijaya)
BANTUL - Empat buah Jenglot dini hari tadi sekira pukul 01.00 WIB ditemukan di sepanjang Pantai Parangkusumo hingga Parangtritis. Menariknya, penemuan jenglot itu waktunya sama dengan penemuan arca Nyai Blorong di pantai yang sama.

Jenglot ini ditemukan Jumanto (45), keempat jenglot itu ditemukan tertimbun pasir dan jarak antar satu jenglot kurang dari 100 meter ke arah timur. "Saya menemukan keempat jenglot itu ketika sedang berjalan-jalan malam," ungkap Jumanto di rumahnya di Mancingan, Dukuh XI, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Jumat (19/6/2009).

Keempat jenglot itu rata-rata berukuran 10-15 sentimeter. menurut Jumanto, jenglot yang pertama ditemukan tertimbun pasir dan tersepak oleh kakinya. Lantas, ketika ditelusuri ke arah timur, ditemukan lagi tiga jenglot yang berukuran lebih kecil dibandingkan jenglot pertama dan dibungkus kantung plastik hitam.

Dalam kepercayaan, semakin tua jenglot maka tubuh jenglot akan mengecil. Dari keempat jenglot yang ditemukan kemarin, jenglot terakhir memiliki ukuran tubuh terkecil. Sehingga bila diurutkan, jenglot itu ditemukan dari yang termuda sampai yang tertua.

"Waktu penemuan jenglot itu hampir sama dengan penemuan arca Nyai Blorong, dalam hitungan hari Jawa pada tahun lalu," lanjut Jumanto.

Usai ditemukan, setengah jam kemudian keempat jenglot itu dimandikan Jumanto bersama tetangganya bernama Tono. Ketika dimandikan, kata dia, tubuh jenglot itu melunak. Setelah dimandikan, keempat jenglot itu diletakkan diatas baki sesuai dengan urutan penemuan dan diberi kembang sebagai sesajen.

Rencananya, keempat jenglot itu akan disimpan Jumanto dan tidak akan menjualnya ke orang lain. "Sebelum menemukan jenglot itu saya tidak mendapatkan firasat apapun," tukasnya.

Sebelumnya Mbah Nono (67), warga Desa Parangtritis pada 20 Februari 2009 juga menemukan jenglot. Jenglot ditemukan secara gaib oleh Mbah Nono yang juga juru kunci Parangtritis saat melakukan ritual di tepi Pantai Parangkusumo.(teb)(Daru Waskita/Trijaya/mbs)



sumber